Happy → Blind → Pain
Saya tidak kenal apa itu air mata kesedihan sejak kamu hadir di kehidupan saya. Saya begitu bahagia. Sungguh. Berbagai masalah yang bisa dengan mudah kita lupakan, tanpa ucapan maaf sekalipun. Saya bahagia.
Namun ternyata kebahagiaan itu membutakan.
Saya banyak tidak tahu yang salah dan mana yang benar.
Yang mana yang wajar dan yang tidak wajar.
Yang seharusnya saya kejar, namun bias tertutup bayang.
Beberapa hal yang tidak wajar itu kemudian mengembang dari kuncup hingga mekar.
Sampai akhirnya wangi bunga itu tercium juga olehku. Busuk ternyata.
---
Ditulis setelah sadar bahwa pasangan yang suka flirting namun terus dibiarkan, pasti cepat atau lambat akan menyakitkan. Juga karena kenyamanan yang diberikan pasangan membuat saya bersibuk ria. Tidak baik ternyata. Baru sadar.
Namun ternyata kebahagiaan itu membutakan.
Saya banyak tidak tahu yang salah dan mana yang benar.
Yang mana yang wajar dan yang tidak wajar.
Yang seharusnya saya kejar, namun bias tertutup bayang.
Beberapa hal yang tidak wajar itu kemudian mengembang dari kuncup hingga mekar.
Sampai akhirnya wangi bunga itu tercium juga olehku. Busuk ternyata.
---
Ditulis setelah sadar bahwa pasangan yang suka flirting namun terus dibiarkan, pasti cepat atau lambat akan menyakitkan. Juga karena kenyamanan yang diberikan pasangan membuat saya bersibuk ria. Tidak baik ternyata. Baru sadar.
Komentar
Posting Komentar